Bunda pertiwi
Kucoba tulis surat ini untukmu
Tak tahu apa yang hendak kukata
Kumerasa kehilangan kata
Karena sesak sesal di dada
Bunda pertiwi
Kusudah membuat mukamu kumuh
Kusudah membuat wajahmu bopeng
Kusudah membabat rambut hijaumu
Memastikan tubuhmu jadi gurun
Bunda pertiwi
Telah kuterima sebagian hukuman
Di sini di neraka kehidupan
Tapi, yang paling kusesali
Kelak hanya bisa kuwariskan kehancuran
Untuk cucu-buyutmu
Karena karakusanku
Lantaran ketamakanku
Yang tak terkendali
Dan lupa diri
Hanya untuk menumpuk materi
Yang hanya pikirkan masa kini
Lupa menimbang akibatnya nanti
(Salam hormat dan salutku kepada semua sahabat yang bergerak melestarikan alam dan lingkungan hidup di negeri ini).
(I Ketut Suweca , 3 Februari 2012).
0 comments:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar