Ikuti langkah pintar sebelum mengonsumsi suplemen:
Berkonsultasi dengan ahli gizi. Mereka bisa memastikan jenis suplemen dan dosis yang Anda perlukan.
Perhatikan catatan pada kemasan suplemen, khususnya mengenai zat tambahan, efek samping, cara pemakaian dan penyimpanan, serta tanggal kedaluwarsa.
Jangan memilih suplemen yang dosis per takarnya melebihi dari yang Anda butuhkan.
Perhatikan daftar produk obat --termasuk suplemen-- yang aman, yang dikeluarkan oleh BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).
Cari tahu perusahaan farmasi yang mengeluarkannya: apakah cukup kredibel? Apakah menyediakan layanan konsumen? Perusahaan yang memberikan hotline service berarti peduli terhadap konsumen.
Suplemen memang bukan obat (yang bila diminum overdosis, langsung terasa bahayanya). Tapi, suplemen yang diminum secara ‘obral’, padahal tidak dibutuhkan tubuh, bisa mengganggu kerja ginjal dan hati yang akhirnya bisa berujung pada penyakit lever dan gagal ginjal. Apalagi, vitamin dan mineral sebenarnya diperlukan tubuh hanya dalam jumlah sedikit. Risiko gangguan kesehatan seperti ini tidak terjadi, bila yang dikonsumsi terlalu banyak adalah vitamin dan mineral dari sayur, buah, dan bahan pangan alami lainnya.
0 comments:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar