Senin, 16 Januari 2012

Kisah Tiga Ilmuwan dan Penjaga Perahu

Alkisah disebutkan ada tiga orang cerdik pandai sedang menyeberang sebuah perahu. Perahu tersebut di jalankan oleh nelayan sedarhana.
Ketiga orang tersebut asyik berbicara bertukar pikiran mengenai ilmu yang mereka punyai.

Akhirnya seseorang melihat pak nelayan kemudian bertanya.

" Pak nelayan, tahukah kamu tehnologi informasi itu. Bagaimana seseorang dapat mengetahui kabar dari belahan dunia lain dalam kejapan mata?"
Pak nelayan hanya menggelengkan kepala dan menjawab tidak tahu.
" Kalau begitu separuh hidupmu tidak berguna pak nelayan" katanya sambil mengejek.

Kemudian ilmuwan lain bertanya, ia seorang dokter.
" Pak nelayan, tahukah kamu bagaimana membedah sesorang yang terkena kanker diotaknya?"
Pak nelayan hanya menggelengkan kepala dan menjawab tidak tahu.
" Kalau begitu separuh hidupmu tidak berguna pak nelayan" katanya sambil mengejek.

Kemudian orang ketiga bertanya, ia seorang sejarawan.

" Pak nelayan, tahukan kamu sebab runtuhnya imperium romawi"
Pak nelayan hanya menggelengkan kepala dan menjawab tidak tahu.
" Kalau begitu separuh hidupmu tidak berguna pak nelayan" katanya sambil mengejek.
Tidak seberapa terjadi badai yang lebat dan menggulingkan perahu beserta penumpangnya. Pak nelayan bertanya kepada ilmuwan.
" Tuan-tuan, tahukah kalian bagaimana cara berenang?"
Ketiga ilmuwan hanya timbul tenggelam dan menjawab tidak bisa.
" Kalau begitu seluruh hidup tuan-tuan tidak berguna. Ilmu kalian tidak akan bisa menyelamatkan dari badai ini."

Para orang bijak berkata:" Ilmu agama ibarat mempelajari cara berenang. Ia yang akan menyelamatkan kita dari badai di kemudian hari. Ilmu dunia tidak akan berguna tanpa diiringi ilmu agama."

0 comments:

Posting Komentar