Selasa, 29 Mei 2012

belajar dari kawanan angsa

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (Ali Imran 191)

Ada banyak hal penanda-penanda cinta peng-getar jiwa penguat iman yang berada disekitar kita. Allah Subhanahu wa Ta’ala, mengajarkan  banyak  hal kepada kita tentang banyak hal   kepada kita sang pengambil jalan taqwa.  Baik yang tersurat dalam kitab-kitabNya yang disampaikan melalui para Rasul utusanNya  melalui perantaraan  malaikat jibril dan juga yang tersirat dalam ayat kauniyahNya. Alam Semesta.

Jika  kita tinggal di negara 4 musim, maka saat musim gugur, akan terlihat rombongan angsa terbang ke arah selatan untuk menghindari musim dingin. Bermigrasi. Angsa-angsa tersebut terbang dengan formasi berbentuk huruf "V". Kita akan melihat beberapa fakta ilmiah mengapa rombongan angsa terbang dengan formasi bentuk huruf "V"? Dan ini merupakan ayat-ayat Allah, penanda cinta,  peng-getar jiwa  penguat iman.

Sebelum kita bahas lebih jauh, mari sejenak kita renungi taujih rabbani berikut :
"Sesesungguhnya, Allah mencintai orang-orang yang berjuang di jalanNya, tersusun dalam bnarisan yang rapi seolah bangunan yang kokoh "  ( QS. Ash Shaff : 4 )
Baiklah, sekarang kita bahas satu persatu dari fenomena  kawanan angsa tersebut yang mengajarkan kepada kita tentang sebuah makna ukhuwah. Yang mengajarkan kepada kita sebuah kata nan indah  berupa  kerjasama  (amal jama'i). dalam membentuk sebuah peradaban dan menyebarkan kebajikan,   ber amal jama’i   atau bekerjasama adalah sebuah keniscayaan yang harus di tempuh dan dijalani.  Kita ingati,  petuah biijak dari  Ali ibn Abi Thalib. Ra  “Kebenaran yang carut marut akan mudah terkalahkan oleh  kemunkaran yang tertata”
 Fakta (1) :

Kepakan sayap angsa di depan, memberi "daya dukung" bagi angsa dibelakangnya. Angsa di belakang tidak perlu susah-payah menembus 'airwall' di depannya. Hasilnya, seluruh kawanan angsa dapat menempuh jarakterbang 71 % lebih Jauh dari pada kalau setiap angsa harus terbangsendiri-sendiri.

Pelajaran (1) :

Bila arah dan tujuan kita sama, dan kita mau saling berbagi dalam perserikatan, maka pencapaian tujuan kita akan menjadi lebih cepat dan lebih mudah. Mampukah kita untuk saling dorong dan saling dukung satu sama lain dalam pencapaian tujuan bersama ?. Sudah seharusnya !. Karena angsa saja bisa !

Fakta (2) :

Kalau seekor angsa terbang keluar dari formasi rombongan, ia akan merasa berat dan sulit untuk terbang sendirian. Dengan cepat ia akan kembali ke dalam formasi untuk mengambil keuntungan dari daya dukung yang diberikan angsa di depannya.

Pelajaran (2) :

Kalau kita memiliki cukup logika umum, kita akan tetap berada dalam perserikatan bersama partner lain dan pengelolanya. Kita membuka diri untuk menerima dan memberi bantuan dari dan kepada partner lainnya. Lebih sulit untuk melakukan sesuatu seorang diri daripada melakukannya bersama-sama dalam perserikatan yang akan menjadi milikkita bersama.

Fakta (3) :

Ketika angsa pemimpin yang terbang di depan menjadi lelah, ia terbang memutar ke belakang formasi, dan angsa lain akan terbang menggantikan posisinya.

Pelajaran (3) :

Adalah masuk akal untuk melakukan tugas-tugas yang sulit dan penuh tuntutan secara bergantian dan memimpin secara bersama. Kita yakin potensi semua partner. Tapi, manusia saling bergantung satu sama lain dalam pengetahuan, keterampilan, kemauan, kapasitas, karunia lain yangunik, serta talenta atau sumber daya lainnya.

Fakta (4) :

Angsa-angsa yang terbang dalam formasi mengeluarkan suara riuh-rendah dari belakang memberi semangat kepada angsa yang terbang di depan sehingga kecepatan terbang dapat dijaga.

Pelajaran (4) :

Kita harus memastikan bahwa ucapan kita akan memberi dukungan kekuatan, bukan melemahkan. Semua partner dalam perserikatan akan saling memperkuat, sehingga hasil yang dicapai akan menjadi lebih besar. Dukungan dalam satu kesatuan hati dilandasi nilai-nilai luhur adalah kualitas suara dan ucapan partner yang diharapkan bersama oleh semua partner dalam perserikatan .

Fakta (5) :

Ketika seekor angsa menjadi sakit, terluka, atau ditembak jatuh, dua angsa lain akan ikut keluar dari formasi bersama angsa tersebut dan mengikutinya terbang turun untuk membantu dan melindungi. Mereka tinggal dengan angsa yang jatuh dan berusaha untuk mendorongnya agar dapat terbang lagi, tidak sampai mati. Setelah itu mereka akan terbang dengan kekuatan mereka sendiri atau dengan membentuk formasi lain untuk mengejar rombongan mereka.

Pelajaran (5) :
Kalau saja kita berperasaan seperti seekor angsa, kita akan tinggal bersama partner yang berada dalam kesulitan, seperti ketika segalanya baik, dan berusaha untuk mendorongnya agar dapat bangkit kembali.


dan inilah, merupakan ayat-ayat Allah,  semoga dengan mengerti peristiwa ini. Semakin bertambah iman di hati kita karena tergetar akan ketakjuban pesona cintaNya yang semakin mengukuhkan hati-hati kita.
Sesungguhnya orang yang beriman itu adalah mereka yang bila disebut nama Allah, maka gemetarlah hat-hati mereka dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambah kuat lah imannya ( QS. Al-anfal:2)
Dari Ibnu Umar radhiyallahu anhum, bahawasanya Rasulullah saw. bersabda, “Seorang Muslim itu adalah saudara orang muslim lainnya, janganlah ia menganiaya saudaranya, jangan pula menyerahkannya --kepada musuh. Barangsiapa memberikan pertolon.gan pada hajat saudaranya, maka Allah selalu memberikan pertolongan pada hajat orang tersebut. Dan barangsiapa melapangkan kepada seorang muslim akan satu kesusahannya, maka Allah akan melapangkan untuknya satu kesusahan dari sekian banyak kesusahan pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang menutupi cela seseorang muslim maka Allah akan menutupi celanya pada hari kiamat.” (Muttafaq alaih) sumber

0 comments:

Posting Komentar