Profil pantai adalah penampang (cross-section) pantai yang dimulai dari bukit pasir atau batuan curam di daerah pesisir (backshore cliff or dunes) hingga paparan benua bagian dalam (inner backshore shelft)  atau di lokasi di mana gelombang dan arus tidak mengangkut ke dan dari  pantai [1]. Tipe profil pantai secara umum termasuk istilah-istilah di  dalamnya bisa dilihat di gambar 1.
Pantai di sini  didefinisikan sebagai daerah yang dimulai dari bukit pasir atau bebatuan  hingga ke pertemuan antara daratan dan air laut. Hamparan pantai (berm)  adalah dataran yang terbentuk sebagai hasil dari proses akresi pasir.  Daerah pertemuan antara muka air laut dan pantai disebut tepi pantai (foreshore) yang dapat dikenali dengan kemiringan yang signifikan di daerah rentang pasang-surut air laut. Lereng (step) yang cukup curam bisa terbentuk setelah terjadi gelombang badai. Perairan pantai (inshore) dimulai dari tepi pantai, meliputi daerah selancar (surf zone) ke arah laut lepas hingga dijumpai batas terluar tonjolan pasir (bar). Di suatu daerah di mana rentang pasut tidak terlalu besar, kehadiran tonjolan dan cekungan (trough) pasir sejajar pantai bisa sangat jelas terlihat.
 Gambar 1: Istilah profil pantai [dari berbagai sumber]
Profil pantai dipengaruhi  beberapa hal seperti: muka air, kemiringan pantai, ukuran pasir  (sedimen) dan iklim gelombang (wave climate). Dean [2] mengemukakan  sebuah hubungan anatara profil pantai dan rentang 2/3 dari pantai  tersebut sbb:
 Di mana h adalah kedalaman perairan [m], A adalah parameter bentuk (shape parameter) [m1/3] yang didefinisikan sbb:
Dimana  w adalah kecepatan jatuh partikel pasir [m/s] dan g [m/s²]adalah  kecepatan gravitasi. Lebih detail mengenai topik ini bisa dilihat di  Kriebel et al (1991) [3]
Kedalaman perairan tepat di  atas tonjolan berhubungan erat dengan tinggi gelombang pecah. Larson  dan Kraus (1989) [4] memformulasikanya sbb:
Dimana hc adalah kedalaman perairan [m] diatas tonjolan pasir dan Hb adalah tinggi gelombang pecah [m].
Profil pantai sangat  dipengaruhi iklim. Bentuk dan karakteristik sedimen di pantai bisa  berubah sepanjang waktu seiring dengan berubahnya iklim yang  mempengaruhi karakteristik gelombang datang. Gambar 2 memperlihatkan  contoh perubahan profil pantai selama satu tahun.
Gambar 2: perubahan profil pantai selama 1 tahun [5]
Pustaka:
- Schwartz, ML., (2005): ‘Encyclopaedia of coastal science’, Springer, Dordrecht, The Netherlands
 - Dean, R.G., 1991. Equilibrium beach profiles: principles and applications. Journal of Coastal Research, 7(1): 53–84.
 - Kriebel, D.L., Kraus, N.C., and Larson, M., 1991. Engineering methods for predicting beach profile response. Proceedings of Coastal Sediments ‘91. American Society of Civil Engineers, pp. 557–571
 - Larson, M., and Kraus, N.C., 1989. SBEACH: numerical model for simulating storm-induced beach change. Report 1: empirical foundation and model development, Technical Report CERC-89–9, U.S. Army Engineer Waterways Experiment Station, Vicksburg, MS: Coastal Engineering Research Center
 - http://www.channelcoast.org/southeast/survey_techniques/land_based_topographic_surveys/?link=beach_profiles.html sumber
 





selamat siang, mau tanya gambar profil pantai tersebut apakah buatan sendiri?
BalasHapus