Jumat, 24 Februari 2012

Kebudayaan Tradisional dalam Permainan Tradisional

Berdasarkan pandangan, betapa kebudayaan tradisional dapat menyumbangkan nilai bagi kehidupan modern, dan betapa kehidupan modern tidak dapat melepaskan diri dari mata rantai budaya masa lalu. Di dalam kebudayaan tradisional terdapat beberapa unsur budaya salah satunya adalah pemainan tradisional anak, yang lambat laun terlupakan oleh zaman.

Permainan Tradisional Masyarakat Sunda

Anak-anak sekarang banyak yang tidak mengenal lagi bentuk permainan tradisional. Hal tersebut dikarenakan beberapa faktor seperti; anak-anak lebih mengenal permainan-permainan modern seperti video game, permainan elektronik lainnya, sudah tidak ada lahan permainan, tanah lapang sudah banyak dibangun perumahan, mall, dan pusat pembelanjaan lainnya

Setiap daerah memiliki permainan tradisional yang berbeda. Di masyarakat jawa barat misalnya, terdapat banyak permainan tradisional. Pada umumnya, permainan tersebut bersifat kelompok dan memainkannya diselingi atau dibarengi dengan nyanyian.

beberapa contoh permainan tradisional masyarakat Sunda, seperti oray-orayan, gatrik, gobak, sondah, galah, turih oncom, gebokan, dan masih banyak lagi.

Kelebihan dan Manfaat Permainan Tradisional untuk Anak

Permainan tradisional anak memberi keterampilan fisik, memupuk sikap sosial, baik berupa kerjasama, gotong royong, persahabatan, latihan bergaul, sikap menghormati, dan rasa setia kawan. Permainan tradisional umumnya tumbuh spontan, penuh dengan keakraban, penuh dengan sikap kegembiraan.

Permainan tradisional adalah salah satu pembelajaran, menumbuhan sikap demokrasi pancasila, karena pada dasarnya semua permainan tradisonal adalah “dari anak, oleh anak, dan untuk anak”. Menumbuhkan sikap memimpin, karena dalam permainan tradisional, anak-anak yang mengatur, mereka pulalah yang diatur, dan mereka membuat peraturan sendiri. Apabila sudah bosan maka mereka sendirilah yang mengakhirinya.

Kondisi Sekarang

Permainan tradisional sekarang menjadi permainan yang mahal, sudah jarang ditemukan. Walaupun ada di pelosok-pelosok pedesaan. Sore hari dan malam bulan adalah waktu anak berkumpul dan bermain. Kini anak-anak lebih asik diam di rumah, mengerubuni televisi, bermain video game.

Anak-anak sekarang lebih banyak disodorkan permainan modern yang sifatnya individual dan dapat dibeli di toko-toko. Permainan modern saat ini tumbuh subur, menjadi sasaran perdagangan dan target industri dan merupakan bisnis yang menguntungkan.

Peluang untuk menghidupkan kembali permainan tradisional memang sangat sulit di kondisi sekarang, namun masih ada peluang agar anak-anak mengenal dan bermain, yaitu dengan cara-cara berikut:

Menginventarisasikan permainan-permainan tradisional, bisa dalam bentuk video, foto/gambar, tulisan-tulisan,

Dulu, permainan tradisional tidak hanya dimainkan di lapangan/ lahan, namun dimasukkan dalam permainan di kegiatan ekstralulikuler pramuka tingkat Siaga, di Sekolah Dasar (SD). Hal ini bisa dilakukan kembali, dengan memasukkan permainan tradisional di sela-sela kegiatannya.

Kondisi perumahan/daerah di perkotaan sulit tersedia tanah lapang/ lahan untuk bermain anak. Hal ini perlu kerjasama semua pihak yang terkait, dengan menyediakan lahan bermain untuk anak. sumber

0 comments:

Posting Komentar