Minggu, 19 Februari 2012

Potret Pendidikan di Indonesia

Sekolah ambruk bukanlah perkara yang baru di negeri Indonesia ini yang mengakibatkan siswa terluka bahkan ada yang harus berpisah dengan dunia. Hal ini tidak boleh dibiarkan begitu saja, masalah ini harus segera ditangani dengan serius supaya anak-anak bangsa ini tidak ada lagi sejarahnya terluka akibat bagunan sekolah apalagi terenggut nyawanya.

Hari ini saya membaca harian Republika halaman 26 yang berjudul “Inikah Potret Pendidikan Indonesia?” yaitu mengenai ambruknya bangunan sekolah yang melukai para siswa dan bahkan menelan korban jiwa sampai ada yang meninggal dunia namanya Sukinah.

Ratusan komentar yang masuk ke akun republika di facebook, Twitter dan lewat surat elektronik. Terdapat belasan komentar yang dimuat di halaman 26 tersebut.

Dari belasan komentar tersebut dapat saya simpulkan komentarnya bahwa protret pendidikan di Indonesia itu adalah sebagai berikut:

1. Salah urus, kejujuran dan keikhlasan sudah menghilang

2. Sekolah di daerah khususnya, bangunannya tidak berkualitas sehingga gampang ambruk

3. Banyak sekolah yang kondisi bangunannya buruk

4.  Dana yang digunakan tidak tepat sasaran selain itu banyak yang menguap

5.  Peremajaan gedung sangat lamban

6.  Pendidikan mahal dan terkesan pendidikan hanya untuk orang kaya

7.   Potret moral pemimpin Indonesia rapuh

8.   Institusi pendidikan tidak ubahnya mesin pencetak ijazah

9.  Pejabat tidak memahami tupoksinya, hanya sekedar menjabat bukan jadi pemimpin

10   Dalam hal pendidikan, bukan hanya bangunannya yang ambruk, metode pembelajarannya juga sudah ambruk

11. Penyalah gunaan penempatan alokasi dana APBN dan pinjaman luar negeri dengan mencampur adukkan gaji guru dan dosen

12.  Biaya pendidikan mahal

13.  Fisik bangunan hingga ke tenaga pendidik perlu diperbaiki

14.  Masih banyaknya anak yang seharusnya sekolah tidak sekolah

15.  Pendidikan di Indonesia bertambah suram.

16.  Sungguh terlalu! Apa ini awal dari ambruknya negeri ini?
sumber

0 comments:

Posting Komentar