Kamis, 16 Februari 2012

Dilema Israel Dan AS: Antara Konflik Suriah dan Serang Iran

konspirasi.com,- Saat ini isu utama yang beredar di Amerika Serikat dan Rezim Zionis Israel adalah masalah perlunya serangan militer ke Republik Islam Iran atau tidak, untuk menghentikan program nuklir Iran. Sementara itu, kini opini publik telah berhasil diselewengkan dari peristiwa penting lain yang tengah terjadi di negara lain. Seluruh opini kini tercurah pada berita serangan terhadap Iran.

Seperti dilaporkan Fars News mengutip Koran Times cetakan AS, saat ini sedikit dari pejabat AS dan Israel yang memperhatikan bahwa peristiwa yang terjadi di Suriah akan menyulitkan pemerintah Iran. Karena posisi Iran di Suriah membuat Tehran mampu mengembangkan pengaruhnya di kawasan. Ooleh karena itu, AS dan Israel harus memperhatikan poin ini bahwa pengaruh Iran di Suriah harus dihapus.

Sejatinya jika telah dicapai keyakinan bahwa Iran telah kehilangan pangkalannya di Suriah maka dipastikan Tehran akan kehilangan kontrol dan komunikasinya dengan Hizbullah Lebanon serta Hamas di Jalur Gaza. Pada akhirnya Iran akan kehilangan kredibilitasnya baik di dalam maupun di tingkat internasional dan dimungkinkan Iran terpaksa menangguhkan proram nuklirnya. Sejatinya dapat dikatakan bahwa ini adalah strategi sederhana dan lebih aman bagi AS dan Israel ketimbang menggelar serangan militer ke Tehran.

Pemerintah Suriah dapat disebut sebagai benteng Iran, karena Tehran dengan upayanya mempertahankan pemerintahan Assad berusaha meyakinkan bahwa pengaruhnya di Damaskus akan terus berlanjut. Sementara AS dan Israel dengan cara apapun harus mencegah hal ini terjadi.

Namun disayangkan kesempatan yang ada soal Suriah tidak mendapat sambutan dari petinggi Tel Aviv dan mereka enggan menggunakan kesempatan tersebut. Pekan lalu ketua Dinas Intelijen Israel mengklaim, saat ini sekitar 200 ribu rudal dan roket di Suriah, Lebanon dan Jalur Gaza mengarah ke Israel dan tidak menutup kemungkinan jika pemerintah Suriah menyerahkan senjata kepada Hizbullah dan Hamas.

Sementara itu, tak boleh dilupakan bahwa Israel jangan sendirian dalam upayanya menjatuhkan pemerintahan Bashar Assad. Setiap transformasi yang terjadi di Suriah maka AS, Rusia dan negara-negara Arab akan terkena imbasnya. Oleh karena itu, AS harus memberikan usulan kepada Rusia untuk membatalkan dukungannya kepada Assad demi melancarkan upaya penggulingan pemerintah Damaskus. (IRIB Indonesia/MF)

0 comments:

Posting Komentar