Kamis, 16 Februari 2012

Bentuk-Bentuk Sastra Indonesia

------------------------------------
mantra – bidal – pantun – seloka – gurindam – syair – dongeng – tambo – kaba – hikayat – roman – novel – kisah – biografi – esei – kritik – syair – masnawi – rubai – kit’ah – gazal – elegi – romance – balada – idylle – satire – epigram – himne – ode – sonata – distichon – tersina – quatrain – quint – sektet – septime – oktaf – stanza – parable – fabel – legenda – mythe – jenaka – sage – roman – novel – tragedy – komedi – pantomime – opera – sendratari – tableau

------------------------------------


Karya sastra Indonesia dapat dirinci dari sisi zaman dan bentuknya. Menurut zamannya, sastra Indonesia data dibedakan menjadi (1) sastra lama/melayu, (2) sastra peralihan/sastra jaman Abdullah, dan (3) sastra Indonesia baru. Sedangkan menurut bentuknya, sastra Indonesia dapat dibedakan menjadi (1) puisi, (2) prosa, dan (3) drama. Di antara puisi dan prosa masih terdapat satu bentuk sastra yang sering disebut dengan prosa lirik. Ingin melihat lembih jelas, silakan download di sini.

Puisi Indonesia secara lebih spesifik bisa dibedakan menjadi dua, yakni (1) puisi lama dan (2) puisi baru. Ada berbagai bentuk puisi lama/Melayu, yaitu (a) mantra, (b) bidal, (c) pantun, (d) seloka, (e) gurindam, (f) syair, (g) puisi pengaruh Arab/Parsi. Sedangkan puisi Indonesia baru dapat dirinci menjadi (a) jenis puisi sesuai banyaknya baris, (b) jenis puisi sesuai isi), dan (c) puisi bebas/puisi modern. Ingin lebih jelas silakan download di sini.

Genre prosa Indonesia menurut jamannya dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu (1) prosa lama/Melayu dan (2) prosa Indonesia baru. Prosa lama/Melayu masih bisa dirinci menjadi (a) dongeng, (b) tambo, (c) kaba, (d) cerita, (e) hikayat, (f) sejarah, dan (g) silsilah. Sedangkan prosa baru dapat dirinci menjadi (a) roman, (b) novel, (c) kisah, (d) biografi, (e) otobiografi, (f) esei, dan (g) kritik

Seperti pernah ditulis di postingan lain di sini, salah satu bentuk puisi lama adalah bidal. Menurut pemakaiannya, bidal dapat dibedakan menjadi peribahasa, ungkapan, perumpamaan, pepatah, ibarat, tamsil, amsal, dan pemeo.

Beberapa bentuk puisi Arab. Parsi yang menjadi bagian dalam puisi lama antara lain syair, masnawi, rubai, kit’ah, dan gazal. Tentang pengertian dan contoh-contoh puisi ini silakan lihat di sini, atau di sini, atau juga di sini

Puisi Indonesia baru menurut isinya dapat dibedakan menjadi elegi, romance, balada, idylle, satire, epigram, himne, dan ode. Pengertian dan contoh-contoh puisi ini silakan lihat di postingan lain di sini, di sini, dan juga di sini

Puisi Indonesia Baru menurut bentuknya dapat dibedakan menjadi sonata, sajak bebas, distichon, tersina, quatrain, quint, sektet, septime, dan oktaf/stanza. Contoh-contoh distichon sampai oktaf silakan lihat di postingan lain di sini. Sedangkan pembahasan lebih rinci tentang soneta silakan lihat di postingan lain di sini.

Salah satu bentuk puisi lama yang cukup popular adalah pantun. Ingin melihat macam-macam pantun silakan download di sini. Postingan lain juga pernah membicarakan contoh-contoh pantun secara lengkap. Silakan lihat di sini.

Pantun sering dibedakan dan dibandingkan dengan syair. Perbedaan pantun dengan syair secara lebih jelas bias didownload di sini.

Di Indonesia juga pernah dikenal roman dan novel. Apa perbedaan roman dengan novel? Ingin tahu? Silakan download di sini.

Prosa lama Indonesia berbentuk dongeng. Dongeng sering dibedakan menjadi fabel, legenda, mythe, jenaka/lelucon, sage, dan parabel. Di blog ini banyak sekali diposting berbagai macam dongeng. Silakan surfing sendiri. Atau silakan klik menu dongeng dan silakan pilih sendiri dongeng mana yang ingin diketahui.

Masih banyak lagi informasi tentang bentuk-bentuk sastra Indonesia. Capek nih nulis terus. Kalau ingin mengetahui secara rinci silakan download di sini.

0 comments:

Posting Komentar