Rabu, 25 Januari 2012

Mutiara Hikmah

Orang yang meninggalkan urusan agamanya untuk urusan dunianya, Allah akan membukakan bagiya pintu yang lebih berbahaya.

Ali bin Abi Thalib (sa), Nahjul Balaghah: 487.

Dunia adalah batas akhir pandangan orang yang buta, ia tak akan melihat di balik dunia. Orang yang punya mata batin, melihatnya dan mengetahinya. Ia memalingkan pandangannya dari dunia, sementara yang buta menfokuskan pandangannya ke arah dunia. Ia akan berbekal dari dunia, sedangkan yang buta akan berbekal untuk dunia.

Ali bin Abi Thalib (sa), Nahjul Balaghah: 191.

Jangan jadikan dirimu diperbudak orang lain, karena Allah menjadikanmu orang yang merdeka.

Ali bin Abi Thalib (sa)/Ghrarul Hikam: h 219)

Agama Allah tak akan dikenal dari para tokoh, tapi dari tanda-tanda kebenaran. Maka kenali kebenaran, kamu akan mengenal siapa yang benar.

Ali bin Abi Thalib (sa), Biharul Anwar 68: 120.

Orang yang tak bisa diperbaiki dengan pergaulan yang baik, ia dapat diperbaiki dengan saling memberi kebaikan.

Ali bin Abi Thalib (sa), Ghurarul Hikam: h 547.

Temanmu ada tiga: temanmu sendiri, teman dari temanmu, dan musuh dari musuhmu. Musuhmu juga ada tiga: musuhmu sendiri, musuh dari temanmu, dan teman dari musuhmu.

Ali bin Abi Thalib (sa), Nahjul Balaghah: 527.

Enam golongan akan masuk neraka tanpa hisab: Pemimpin negara yang zalim, arab yang ‘ashabiyah, saudagar yang sombong, pedagang yang dusta, ulama yang dengki, dan orang kaya yang kikir.

Rasulullah saw, Mizanul Hikmah 3, bab 646.

Dengki adalah perangai yang paling rendah dan musuh negara.
Dengki tak akan dapat diobati kecuali dengan hilangnya kenikmatan dari orang lain.
Tidak pernah kulihat orang zalim seperti orang yang dizalimi oleh kedengkiannya: jiwanya selalu sakit, hatinya berduka, dan kesedihannya suatu keharusan.

Ali bin Abi Thalib (sa), Mizanul Hikmah 3, bab 845.

Orang yang dengki membahayakan dirinya sebelum membahayakan orang yang menjadi sasaran kedengkiannya, seperti iblis karena kedengkiannya mewarisi laknat pada dirinya sementara Adam (as) menjadi manusia pilihan.

Ja’far Ash-Shadiq (sa), Mizanul Hikmah 3, bab 845.

Kehancuran manusia ada dalam tiga hal: kesombongan, kerakusan, dan kedengkian. Kesombongan menyebabkan kehancuran agama, karenanya iblis dilaknat. Kerakusan musuh jiwa, karenanya Adam (as) dikeluarkan dari surga. Kedengkian adalah pusat keburukan, karenanya Qabil membunuh Habil.

Hasan bin Ali (sa), Bihârul Anwâr 78: 111 (sumber)

0 comments:

Posting Komentar