Selasa, 27 Desember 2011

Archetype (Tipologi Kepribadian)

Terdapat berbagai definisi konseptual mengenai archetype, antara lain:

The invisible patterns in the mind that control how we experience the world” (Pearson, 1991)

Narrative structures, themes,and defineable characters that if achived, give us temporary sense of success, fulfillment, and statisfaction” (Pearson&Marr,2002)
Berdasarkan definisi-definisi di atas, dapat dikatakan bahwa archetype adalah:
struktur, tema, atau karakter utama yang merepresentasikan diri seseorang, yang mempengaruhi cara individu mempersepsikan pengalamannya, yang menggambarkan kebutuhan dasar individu yang berusaha dipenuhi.
Archetype mengkomunikasikan dan mendasari pengekspresian keinginan-keinginan dasar, arti dan tujuan hidup, dan motivasi seseorang, dimana dalam pengekspresiaan tersebut, setiap individu mempunyai gaya, dan kekhasan masing-masing, yang berbeda satu sama lain tergantung archetype yang dominan dan aktif dalam diri individu.

Fungsi dari archetype sendiri bagi individu adalah mempengaruhi cara pandang seorang individu terhadap sebuah kejadian, terhadap diri sendiri, kebutuhannya, dan apa yang kita mau, apa yang mau kita pelajari, dan lain-lain; selain itu archetype juga yang membantu seseorang dalam menemukan pemenuhan keinginan dasarnya sehingga adanya kepuasan dalam hidup.


Jenis Archetype
Terdapat dua belas archetype, dengan setiap archetype terdapat informasi berupa gambaran umum, bagaimana individu dengan archetype yang aktif tersebut menghadapi dan menyelesaikan masalah, kecenderungan apa yang terjadi jika archetype tersebut dominan dalam diri seorang individu, cerita-cerita yang bagaimana yang menarik individu disesuaikan dengan archetype, tipe kepemimpinan, dan kebutuhan terdasar yang menjadi landasan motivasi individu dalam melakukan sesuatu.

Ke-12 jenis archetype itu adalah innocent, orphan, warrior, caregiver, seeker, lover, destroyer, creator, ruler, magician, sage, dan jester.
The Innocent
Individu dengan archetype innocent adalah individu yang melihat dunia sebagai tempat yang aman dan nyaman untuk hidup, mereka percaya bahwa dunia penuh dengan kebaikan dan keadilan. Oleh karena itu mereka sangat mudah percaya pada orang lain, karena merasa bahwa semua orang adalah baik. Harapan, kenaifan dan optimistik adalah ciri khas dari individu innocent, mereka sadar bahwa kebahagiaan datang dari menghidupkan hal-hal sederhana.
Jika dihadapkan pada masalah, mereka biasanya akan menghadapinya dengan berpikir positif, atau melihat sebuah masalah sebagai sebuah kesempatan. Menyelesaikan dengan strategi tradisional, misalnya mencari ahlinya untuk mencari tahu apa yang harus dilakukan, sementara tetap berpegang pada kepercayaan bahwa masalah pasti terselesaikan, dan kepercayaan bahwa akan ada orang lain yang bersedia membantu menyelesaikan masalah.

Individu dengan archetype innocent cenderung memperhatikan kebaikan, apa yang dapat dipercaya dan bermanfaat dalam hidup dan dalam diri orang lain, dan mereka melupakan adanya sisi bahaya, ancaman dari orang lain, dan bagaimana sulit dan kerasnya hidup untuk orang lain.
Innocent mempunyai kecenderungan menyepelekan dan menyederhanakan masalah dan kesulitan sehingga tekadang melewatkan banyak masalah, dan hal-hal kecil yang sebenarnya penting untuk diselesaikan atau ditangani. Optimis berlebih dan sangat percaya diri bahwa sebuah masalah pasti dapat diselesaikan dengan baik, terlalu percaya dan bersandar pada orang lain, sehingga kadang membuat orang lain merasa terbebani atau bahkan mengambil kesempatan untuk mengambil keuntungan dari innocent.

Innocent biasanya menyukai dan menikmati cerita-cerita dimana seseorang yang baik dapat dengan sukses bernegosiasi dengan tantangan, konflik dan masalah, dengan kombinasi antara keberuntungan, nasib baik, ketekunan, dan optimistic dalam mencapai sesuatu. Cerita-cerita tersebut biasanya dapat ditemukan dalam film, misalnya Forrest Gump.
Tipe kepemimpinan innocent adalah mereka sangat baik dalam memberikan inspirasi pada orang lain, dapat mengidentifikasi kesempatan dengan baik, mempertahankan keriangan dan semangat dalam memimpin.
Kebutuhan dasar: adalah untuk tetap mempertahankan harapan, walaupun dalam keadaan sesulit apapun. Innocent juga mempunyai kebutuhan untuk selalu dilihat baik dan positif oleh sekitar, sehingga mereka biasanya menghindari hal-hal yang dapat membuat mereka terlihat buruk, atau merugikan orang lain.

Archetype dan Pilihan

Archetype secara umum mengkomunikasikan apa keinginan terdalam dan terdasar dari individu dan dasar motivasi apa yang membuat individu tersebut melakukan sesuatu, dan archetype juga menggambarkan tujuan dan maksud dari hidup seseorang. Walaupun pada dasarnya dalam hidup manusia archetype hanya 12, namun setiap individu mempunyai cara pengekspresian dan gaya yang berbeda dan unik, misalnya seseorang adalah warrior, warrior dalam diri individu A akan berbeda dengan dalam individu B, misalnya dalam individu A adalah warrior berupa relawan di LSM, sedangkan individu B merupakan warrior berupa ibu yang berjuang menjaga anaknya dari kelaparan, dan kedinginan. Kesemuanya adalah Warrior dengan gaya, jubah, dan tujuan yang berbeda. Hal ini biasanya dipengaruhi oleh budaya, setting lingkungan, dan sejarah dari individu tersebut.

Archetype adalah merupakan acuan keinginan dan kebutuhan terpenting dan terdasar individu, dan tujuannya tergantung dari archetype apa yang dominan, hal ini yang akhirnya menjadi dasar motivasi, dan acuan individu dalam melihat sesuatu, mempertimbangkan sesuatu dan akhirnya memutuskan untuk melakukan sesuatu. Di sini nampak bahwa archetype mempengaruhi cara berpikir, dan memandang seseorang, oleh karena itu archetype dekat hubungannya dengan pilihan dalam hidup.


Pengukuran Archetype
PMAI (Pearson-Marr Archetype Indicator Instrument) merupakan salah satu alat ukur archetype terstandard untuk mengukur archetype, dan dinilai lebih efektif dan efisien dalam mengukur 12 archetype, lebih mudah dan cepat diandministrasikan, dan juga bahasa dan kata-kata yang digunakan lebih mudah dimengerti. PMAI terdiri dari 72 pertanyaan yang menggambarkan beberapa orang dengan singkat. Subjek harus menjawab seberapa sesuai dirinya dengan orang tersebut. Jawaban diberikan dalam bentuk skala likert, yaitu skala yang terdiri dari beberapa pilihan jawaban dengan derajat intensitas dari sangat sesuai sampai sangat tidak sesuai. Jika individu menjawab 1 untuk item tersebut artinya archrtpe yang diukur oleh item tersebut adalah rendah, semakin besar jawaban individu semakin aktif archetype pada item tersebut, jawaban tertinggi adalah 5. Skoring akan dilakukan dengan menjumlahkan jawaban individu per domain, sehingga didapatkan domain yang mempunyai nilai lebih tinggi daripada domain lainnya, menunjukkan bahwa archetype individu pada domain tersebut lebih dominan daripada archetype pada domain lainnya.


Sumber
Mark, M., Pearson, S. C. (2001). The hero and the outlaw: building extraordinary brands through the power of archetypes. New York: McGraw-Hill.

Pearson, S. C., Marr, H. K. (2002), Introduction to archetypes : a companion for understanding and using the pearson-marr archetype. Florida: Center for Applications of Psychological Type, Inc.

Pearson, S. C. (1991). Awakening the Heroes Within: Twelve Archetypes to Help Us Find Ourselves and Transform Our World. New York: HarperCollins Publishers. (sumber)

0 comments:

Posting Komentar