Transplantasi ginjal seharusnya menjadi solusi yang paling baik untuk penderita gagal ginjal ketimbang melakukan cuci darah.
"Seharusnya transplantasi ginjal ini menjadi solusi yang paling baik. Sebab cuci darah membutuhkan dana yang sangat besar karena dilakukan seumur hidup. Namun, ketersediaan donor ginjal di Indonesia masih sangat minim," kata Direktur MEdis RSUP dr Kariadi, Bambang Sudarmanto.
Selama ini, banyak orang beranggapan transpalantasi membutuhkan biaya yang besar. Jika dibandingkan pengeluaran yang dilakukan setiap cuci darah untuk seumur hidup, biayanya jauh lebih murah.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUP dr Kariadi, Shofa Khasani, menyebutkan, seiring kemajuan teknologi, transplantasi ginjal dan persyaratan donornya semakin mudah.
Jika dulu pertimbangan utamanya adalah kecocokan antara ginjal yang didonorkan ke tubuh resipien, saat ini hal itu sudah dapat diatasi dengan berbagai jenis obat-obatan.
"Selama golongan darahnya sama, dan ginjalnya dalam kondisi yang bagus, bisa dilakukan, baik donor hidup maupun donor mati. Siapa saja bisa, keluarga atau teman, tua atau muda, bisa menjadi donor. Pendonor pun bisa hidup normal walaupun dengan satu ginjal," kata Shofa.
Sejauh ini, kata Shofa, tingkat keberhasilan transplantasi ginjal di atas 90 persen, dalam pemantauan satu tahun pertama.
"Biasanya mereka yang hidup dengan satu ginjal akan lebih berhati-hati dan sangat menjaga pola hidupnya. Karena itu, tidak heran jika kualitas hidup mereka justru lebih baik dibandingkan orang dengan dua ginjal," tuturnya.
sumber: http://health.kompas.co
0 comments:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar