Kamis, 26 Januari 2012

Kemampuan Menakjubkan Otak Tengah



Aktivasi otak tengah adalah suatu penemuan fenomenal dalam pendidikan anak. Teori penggunaan otak tengah sebenarnya telah banyak dilakukan pada banyak negara negara di Asia terutama Jepang. Jepang telah lama melakukan praktek aktivasi otak tengah pada anak-anak.Seorang anak yang telah diaktivasi otak tengah akan memiliki kemampuan lebih dibandingkan dengan anak yang otak tengahnya belum di aktivasi.

Kegiatan dengan mata tertutup adalah suatu kegiatan yang paling nyata dapat dilihat. Seorang anak yang telah diaktivasi otak tengahnya (Mid Brain Activated) dapat mempunyai kemampuan luar biasa. Kemampuan ini bahkan sering kali dipertontonkan secara menakjubkan dalam program hiburan sulap. Setelah melihat kemampuan anak yang telah diaktivasi, sebagian besar acara pertandingan sulap di The Master menjadi kurang menarik. Karena hal ini dapat dilakukan sendiri oleh anak-anak polos yang hanya mengikuti training aktivasi otak tengah selama 2 hari. Kemampuan dasar yang dapat dilakukan adalah ‘melihat’ kartu dengan mata ditutup (blind fold). Christofle (9 thn) misalnya, setelah mengikuti training aktivasi otak tengah, dapat mengurutkan seluruh kartu remi sesuai dengan angka, warna dan bentuk gambar kartu dengan mata tertutup. Ia dapat mempergunakan indra raba untuk melihat pola dan warna lengkap dengan angka hanya dengan penglihatan kulit (Skin Vision).

Kemampuan lain yang dapat dilakukan oleh anak-anak ini adalah berjalan dengan mata ditutup, tanpa menabrak. Dilakukan percobaan pada seorang anak yang berjalan dengan mata ditutup kain. Seseorang sengaja menghalangi jalan didepannya. Dia serta merta dapat menghindari rintangan tersebut tanpa menyentuhnya. Seorang anak bahkan dapat mengenali ayahnya diantara kerumunan orang-tua lainnya, tanpa menyentuh dan mendengar suaranya.

Pada tingkatan yang lebih lanjut seorang anak diharapkan dapat ‘melihat’ benda dibalik tembok atau didalam kotak. Ia bahkan dapat menghitung uang yang terdapat dalam dompet seeorang di hadapannya tanpa orang tersebut mengeluarkan dompetnya. Jika seorang anak rajin melatih fungsi otak tengahnya bahkan dia dapat mengharapkan membaca dokumen yang terletak dalam posisi tertutup.

Kemampuan prediksi (memperkirakan apa yang akan terjadi beberapa saat kemudian) adalah kemampuan yang lebih tinggi yang dapat di miliki oleh seorang anak. Seorang anak yang telah mendapat aktivasi otak tengah dapat ‘menduga’ kartu apa yang akan muncul pada saat orang tersebut masih mengocok kartunya. Begitu selesai mengocok, dan memilih sebuah kartu, orang tersebut mengambil sebuah kartu yang ternyata tepat seperti ‘dugaan’ sang anak tersebut.

Aktivasi otak tengah bukanlah suatu hal yang magis atau berbau supranatural. Aktivasi otak tengah dilakukan dengan secara ilmiah. Aktivasi otak tengah ini banyak mempergunakan gelombang otak Alpha. Gelombang otak Alpha di buktikan secara ilmiah adalah gelombang otak yang muncul dominan pada saat kita dalam keadaan relax dan paling kreatif. Gelombang otak ini biasanya dominan pada saat kita bangun tidur, atau dalam keadaan relax di toilet, atau bahkan sedang berendam air panas di bathtub. Tidak heran mengapa Archimedes menemukan hukum Achimedes pada saat dia mandi.

Otak tengah yang teraktivasi memancarkan gelombang otak yang mirip seperti radar. Hal ini membuat pemiliknya mampu melihat benda dalam keadaan mata tertutup. Pada dasarnya, gelombang tersebut terletak di bawah hidung. Hanya mampu mendeteksi benda yang terletak sedikit di bawah hidung.
Latihan yang teratur dapat membuat sang anak menjadi lebih kuat dan mampu melihat benda yang terletak lebih tinggi lagi. Bahkan ada beberapa anak yang dapat medeteksi sampai 360 derajat. Hal itu berarti mereka dapat mendeteksi benda yang terletak di belakang, atas dan semua arah.

Training aktivasi otak tengah telah mulai dilakukan di Indonesia. Saat ini belum banyak orang yang mengetahui keberadaan dari training ini. Training biasanya dilakukan selama 2 hari. Pada saat itu juga biasanya dilakukan training untuk para orang tua. Seperti juga bidang keahlian lainnya, orang tua berperan besar untuk dapat membantu anak mengembangkan potensi otak tengah mereka. Seorang anak dengan otak tengah yang kuat, diharapkan dapat mengembangkan otak kanan dan otak kiri secara lebih maksimal sehingga mereka dapat masuk kategori jenius. Bukan hanya dalam otak kiri (IQ, intelektual) , atau otak kanan (emosional, EQ) tetapi juga dalam ‘Loving Inteligence’. Mereka adalah individu yang seimbang dan mengasihi orang lain seperti sang pencipta mengasihi dia. Sayangnya training aktivasi otak tengah ini hanya dapat dilakukan untuk anak umur 5 – 15 tahun saja.

Aktivasi otak tengah mempunyai banyak sekali pengaruh kepada anak. Walaupun aktivitas dengan mata tertutup bukanlah tujuan dari aktivasi otak tengah, tetapi banyak orang tua dan masyarakat yang masih terfokus pada kegiatan dengan mata tertutup (Blindfold Activity). Walaupun hal ini bukan tujuan aktivasi otak tengah ada suatu hal yang positif mengenai hal ini. Untuk jangka pendek, kemampuan dengan mata tertutup dapat dipergunakan untuk memberikan suatu pengalaman indah (exelent state) pada anak. Dengan kemampuan ini anak dapat merasa lebih dari orang lain.

Jika orang tua jeli, maka mereka mempunyai suatu kesempatan untuk membentuk gambar diri bagi anak. Gambar diri secara mudah adalah gambaran si anak tersebut terhadap dirinya sendiri. Sejak dalam kandungan anak merekam dengan seluruh inderanya apa yang terjadi disekitar. Berdasarkan masukan tersebut anak mulai menilai seperti apakah dirinya. Jika ia menerima banyak input negatif, maka anak tersebut mempunyai suatu gambaran yang negatif terhadap dirinya. Seringkali input negatif ini disampaikan dalam bentuk nasihat baik.
“Adi jangan nakal ya!”
Nasihat tersebut diberikan agar anak menjadi baik. Tetapi sayangnya pikiran bawah sadar anak tidak dapat memproses arti kata negatif (seperti jangan, tidak ) dengan baik. Nasihat yang diberikan kepada anak akan diartikan oleh pikiran bawah sadar dengan mengabaikan kata negatif. Nasihat di atas akan disimpan oleh pikiran bawah sadar menjadi:
“Adi nakal ya”
Semakin sering nasihat tersebut diberikan, semakin jelas gambaran anak bahwa Adi adalah nakal.
Kita perlu membentuk gambar diri anak dengan baik. Nasihat “Adi kan pintar, ayo sekarang kita belajar” akan membantu anak membentuk gambar diri bahwa dirinya pintar. Gambaran diri yang baik akan sangat membantu perkembangan anak di masa depan. Aktivasi otak tengah membukakan pintu anak untuk membentuk gambar diri yang baik. Orang tua mempunyai peran yang sangat besar dalam membentuk gambar diri.

Otak tengah dapat diaktifkan dengan berbagai cara. Setiap negara dan komunitas mengaktifkan dengan cara yang berbeda. Di Tibet, pengaktifan otak tengah banyakk dilakukan dengan bermeditasi. Di Rusia dengan suatu metoda otak tengah orang dewasa bisa diaktifkan tetapi membutuhkan waktu 3 bulan dengan suatu program yang intensif.

Di Malaysia ditemukan suatu cara pengaktifan dengan gelombang Alpha dan Audio Visual. Cara ini hanya memakan waktu 2 hari. Tetapi hanya efektif pada anak dibawah usia 15 thn.
etode yg digunakan adalah : Senang.

Anak selalu diajak senang dan gembira, karena dengan situasi seperti itu pikiran akan gampang diserap. terapi-terapi seperti mendengarkan lagu (mirip music kitaro /terapi) akan membukan otak tengah anak tersebut.

Ajaibnya Otak Tengah
* Gelombang Gamma (16 – 100 Hz) – adalah gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang mengalami aktifitas mental yang sangat tinggi. Misalnya sedang berada di arena pertandingan, perebutan kejuaraan, tampil dimuka umum. Kondisi ini dalam kesadaran penuh.
* Gelombang Beta (12-16 Hz) – merupakan gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang mengalami aktifitas mental yang terjaga penuh. Seseorang berada dalam kondisi ini ketika ia melakukan kegiatan sehari-hari dan berinteraksi dengan orang lain disekitarnya, misalnya, berdebat, berpidato, mengajar, atau dalam acara tanya jawab.

* Gelombang Alpha (8 – 12Hz) – adalah gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang yang mengalami relaksasi atau mulai istirahat dengan tanda-tanda mata mulai menutup atau mulai mengantuk. Anda menghasilkan gelombang alpha setiap akan tidur, tepatnya masa peralihan antara sadar dan tidak sadar. Fenomena alpha banyak dimanfaatkan para pakar hypnosis untuk memulai memberikan sugesti pada pasiennya. Orang yang mulai meditasi (meditasi ringan) juga menghasilkan gelombang alpha. Frekuensi alpha 8-12 Hz merupakan frekuensi pengendali, penghubung pikiran sadar dan bawah sadar. Anda bisa mengingat mimpi anda karena anda memiliki gelombang alpha. Kabur atau jelas mimpi yang bisa anda ingat, tergantung dari kualitas dan kuantitas gelombang alpha pada saat anda bermimpi.

* Gelombang Theta (4 – 8 hz) – adalah gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang mengalami tidur ringan atau sangat mengantuk. Tanda-tandanya napas mulai melambat dan dalam. Selain orang sedang diambang tidur, beberapa orang juga menghasilkan gelombang otak ini saat trance, hypnosis, meditasi dalam, berdoa, menjalani ritual agama dengan khusyuk. Orang yang mampu mengalirkan energi chi, prana atau tenaga dalam, juga menghasilkan gelombang otak theta pada saat mereka latihan atau menyalurkan energi kepada orang lain.

* Gelombang Delta (0.5 – 4 Hz) – adalah gelombang otak yang memiliki amplitudo yang besar dan frekuensi yang rendah, yaitu dibawah 3 Hz. Otak seseorang menghasilkan gelombang ini ketika ia tertidur lelap, tanpa mimpi. Fase delta adalah fase istirahat bagi tubuh dan pikiran. Tubuhnya melakukan proses penyembuhan diri, memperbaiki kerusakan jaringan dan aktif memproduksi sel-sel baru saat anda tertidur lelap.

* Gelombang Epsilon ( <0.5 Hz) – adalah gelombang otak yang juga sangat mempengaruhi aktifitas mental seseorang dalam kemampuan supranatural, seperti pada gelombang theta diatas. sumber

0 comments:

Posting Komentar